Konsep Modal Kerja
Konsep Modal
Kerja
![]() |
Konsep Modal Kerja |
Menurut Kasmir (2014, 250) pengertian
modal kerja
yang
mendalam terkandung dalam konsep modal
kerja yang dibagi menjadi
tiga macam, yaitu:
1. Konsep kuantitatif
Konsep kuantitatif, menyebutkan bahwa modal kerja adalah
seluruh aktiva lancar. Dalam konsep
ini adalah bagaimana mencukupi kebutuhan dana
untuk membiayai operasi perusahaan jangka pendek. Konsep ini
sering disebut dengan modal
kerja kotor (gross working capital).
Kelemahan konsep
ini
adalah tidak mencerminkan tingkat likuiditas perusahaan dan konsep
ini tidak mementingkan
kualitas apakah modal kerja
dibiayai oleh utang jangka panjang
atau jangka pendek atau pemilik modal. Jumlah aktiva lancar yang besar belum
menjamin margin of safety
bagi perusahaan sehingga kelangsungan operasi perusahaan
belum terjamin.
2. Konsep kualitatif
Konsep kualitatif merupakan konsep yang menitikberatkan kepada kualitas
modal kerja. Konsep ini melihat selisih antara jumlah aktiva lancar dengan
kewajiban lancar. Konsep
ini disebut
modal kerja
bersih (net working
capital). Keuntungan konsep ini
adalah terlihatnya tingkat likuiditas perusahaan. Aktiva lancar
yang lebih besar dari
kewajiban lancar menunjukkan kepercayaan pada kreditor kepada
pihak perusahaan sehingga
kelangsungan operasi perusahaan
akan lebih terjamin dengan
dana pinjaman dari kreditor.
3. Konsep fungsional
Konsep fungsional menekankan
kepada fungsi dana yang
dimiliki perusahaan dalam memperoleh laba. Artinya sejumlah dana yang dimiliki dan digunakan
perusahaan untuk meningkatkan
laba perusahaan. Semakin banyak dana yang
digunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat meningkatkan
perolehan laba. Demikian pula sebaliknya, jika
dana yang digunakan sedikit, laba pun akan menurun. Akan tetapi, dalam
kenyataannya terkadang kejadiannya tidak selalu
demikian.
Kasmir (2014, 251) menyatakan dalam praktiknya
secara umum, modal kerja
perusahaan dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:
1. Modal kerja kotor (gross working capital);
Modal kerja
kotor adalah semua komponen yang ada di aktiva lancar secara
keseluruhan dan sering
disebut modal kerja. Artinya mulai dari
kas, bank, surat-surat berharga, piutang, sediaan, dan aktiva lancar lainnya. Nilai
total komponen aktiva lancar tersebut menjadi
jumlah modal kerja yang dimiliki
perusahaan.
2. Modal kerja bersih
(net working capital).
Modal kerja
bersih adalah seluruh komponen aktiva lancar dikurangi dengan
seluruh total kewajiban lancar. Utang lancar meliputi utang dagang,
utang wesel, utang bank jangka pendek,
utang gaji, utang pajak, dan utang lancar lainnya. Pengertian ini sejalan
dengan konsep
modal kerja yang sering
digunakan.
Comments
Post a Comment